09 May, 2008

" Surat Untuk Bunda" Part II

Beliau banyak berkorban demi anaknya dan rela mengorbankan nyawanya demi aku saat ingin melahirkanku. Bunda bertarung antara hidup dan mati. Walau tak selamanya ragamu ada didunia ini, ananda akan tetap menjaga pengabdianmu sampai aku berada diujung usia. Bunda adalah wanita hebat yang pernah aku temui dan tanpa beliau tidak mungkin aku ada didunia ini sehingga detik dan saat ini dan hidupku juga tidak akan ada artinya tanpamu disampingku.

Aku bisa menjadi orang juga karena atas ajaran dan didikan bunda. Bunda, dirimu tiada tandingannya didunia ini sampai kapanpun dan Bunda telah memberikan nasehat disaat aku menghadapi masalah dan Bunda rela berkongsi masalah denganku dan mendengrakan cerita-ceritaku. Bunda bisa menjadi teman maupun sahabat sejati dalam hidupku dan Bunda mengajariku serta memberikan nasehat agar aku tikda salah pilih jalan dalam menjalani kehidupan. Bunda selalu berkata :

" Ananda, sekarang sudah bukan zamannya Siti Nurbaya lagi. Saat ini kedudukan antara lelaki dan wanita adalah setaraf dan sederajat. Oleh itu, janganlah mudah terbawa oleh hawa nafsumu. Sekarang tiada yang namanya Gratis, semuanya harus ada dan punya modal. Semakin dunia berputardan semakin lama dianya berputar, maka perubahan sosok manusiapun akan semakin cepat berubahnya. Terkadang cinta itu hanya melihat dari sisi Materi dan Penampilan seseorang saja."


===========BeRsamBunG LaGe============

No comments: